Telkom bangun teknologi jaringan 5G di jababeka, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), bersama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan anak usaha PT Jababeka Tbk, yaitu PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) merajut kerjasama vital untuk peningkatan teknologi 5G di Teritori Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Telkom bangun teknologi jaringan 5G
“Terima kasih atas kerja-sama yang sudah terikat secara baik sejauh ini di antara Telkom dan Jababeka. Lewat penandatanganan Nota Kesepakatan ini, diharap Telkom dan Jababeka bisa membuat kerjasama yang sama-sama memberikan keuntungan dan mempunyai faedah untuk beberapa faksi,” tutur Executive Vice President Seksi Enterprise Servis Telkom Teuku Muda Nanta diambil dari Di antara, Minggu (13/2/2022).
Ia menambah jika faksinya memiliki komitmen untuk memberikan dukungan usaha pemercepatan pengendalian digitalisasi teritori Jababeka ke arah Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
Persetujuan kerjasama ke-3 faksi itu diikuti dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) bertema “Kolaborasi Pendayagunaan Sumber Daya Perusahaan Dalam Kerangka Digitalisasi Teritori Jababeka” di Jababeka Golf dan Country Klub, Cikarang,.
Dalam kerjasama ini, Telkom dan Telkomsel akan membuat jaringan 5G di teritori pilot Jababeka sebagai langkah pertama untuk mengadakan trial use case 5G. Lebih jauh, peningkatan teknologi 5G ini sebagai usaha bersama dalam mewujudkan alih bentuk digital untuk Teritori Jababeka sebagai peta jalan ke arah Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
Teknologi Jaringan 5G
Telkom bangun teknologi jaringan 5G , searah dengan usaha Jababeka mewujudkan Jababeka Digitalized Township Ecosystem, Telkom sudah berubah jadi digital telecommunication company, di mana Telkom sudah menerapkan taktik usaha dan operasional perusahaan yang fokus ke konsumen setia (customer-oriented).
Dalam pada itu Vice President Enterprise Business Manajemen Telkomsel Hanang Setiohargo menjelaskan peningkatan jaringan 5G di teritori industri sekarang ini penting dilaksanakan ingat tingginya keperluan bidang industri pada implementasi teknologi Internet of Things (IoT).
Jababeka sebagai teritori industri besar dengan lebih dari 2.000 perusahaan nasional atau multinasional dari lebih 30 negara bekerja di situ.
“Tentu saja, kehadiran jaringan 5G di teritori itu akan menggerakkan lebih banyak beberapa perusahaan untuk berubah lewat implementasi teknologi IoT yang tawarkan kekuatan real-time dan memberikan dukungan implikasi smart faktory, augmented reality, drone inspection, atau enhanced video servis yang sering diperlukan,” katanya.
“Telkomsel siap menyangga digitalisasi tenant-tenant di teritori Jababeka sebagai usaha alih bentuk lewat pembangunan infrastruktur dan support kompetensi teknologi dan ekosistem digital Telkomsel. Cara ini juga searah dengan support kami pada konsentrasi pemerintahan dalam menggerakkan implikasi industri 4.0 secara nasional untuk terwujudnya industri manufacturing yang berdikari, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif,” terang Hanang.